CATATAN KAKI

Sabtu, 06 Juni 2015

Press Release Part 1 PKMFT 2015



Asalamualaikum.wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim

Sebelumnya perkenalkan kembali nama Saya Putri Ekaningrum dari jurusan Teknik Sipil prodi D3 Teknik Sipil 2014, kelompok 5 dengan nomor punggung 72. Seperti yang saya tulis pada postingan sebelumnya, Saya sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Teknik dan insyaallah Saya akan membagi pengalaman Saya selama pelatihan tersebut, mulai dari pra hingga part III nanti. Setelah dua minggu kemarin saya telah membagi pengalaman saat pra PKMFT 2015, tepatnya tanggal 23 Mei 2015, Untuk hari ini, Saya akan membagi pengalaman Saya kembali di blog ini tentang PKMFT Part I.

PKMFT Part I telah dilaksanakan pada Sabtu, 6 Juni 2015, pukul 07.30 WIB adalah waktu kumpulnya dan Lobby Sergur adalah tempat berlangsung kembali acaranya. Saya berangkat dari rumah pukul 06.00 wib, alhamdulillah karena Sabtu pagi tidak macet Saya tiba kembali di UNJ kampus A tidak telat, sekitar pukul 07.00. Setelah sampai Saya menuju sergur dan menunggu hingga peserta yang lain datang. Tidak lama kemudian,  Kita membuat barisan sebanyak lima orang (barisan pria dan wanita dipisah) dipimpin oleh bang Maryadi di depan Sergur. Sambil menunggu teman-teman yang belum datang, Kita mengisi absensi secara bergantian sebanyak empat rangkap , dan ditanyakan sarapan atau belum, kabar, dan kelengkapan yang dibawa sesuai aturan seperti almet, dresscode dan nomer punggung. Ingin menjelaskan kembali, nomer punggung disini didapat dari urutan Kita dalam memberi berkas pada hari Jumat kemarin. Fungsi dari nomer punggung ini adalah untuk memudahkan para panitia untuk penilaian. Setelah itu, Kita dipersilahkan duduk dan untuk yang belum sarapan pagi, diberi waktu 10 menit untuk sarapan.

Kira-kira pukul 08.30 wib, Per baris mulai dipersilahkan masuk ke lobby Sergur dengan tertib dan diingatkan kembali jika belum membayar HTM PKMFT sebesar Rp. 40.000 bisa membayarnya ke kak Anita. Kemudian, Kita dipersilahkan duduk rapi sembari menunggu mulainya acara. Acara kali ini dipimpin oleh MC dari tim acara. Ketika semua peserta telah masuk, acara part I PKMFT 2015 pun dimulai. Untuk informasi saja,  part  PKMFT UNJ 2015 ini dihadiri oleh 106 peserta dari 229 yang telah mendaftar. Untuk peserta yang datang pada part I ini turun 31 peserta dari pra PKMFT dua minggu lalu.

Pembukaan part I ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Totalitas Perjuangan. Selanjutnya, dibuka dengan tilawah oleh bang Singgih, Kita mendengarkannya sangat khusyu. Selanjutnya ada pembukaan dari ketua pelaksana dari PKMFT 2015 yaitu bang Andri, dalam sambutannya Ia memberi pesan untuk kami para peserta agar luruskan niat dalam mengikuti PKMFT ini, di sela-sela sambutannya Ia meberikan ice breaking yang membuat suasana agak mencair karena bang Andri juga membawakannya dengan cukup ringan dan canda tawa. Namun, ice breaking ini tidak hanya ice breaking, tetapi ice breaking ini memiliki pesan bahwa dalam memenuhi tanggung jawab sebagai pemimpin, Jika ada masalah muncul, Kita jangan lari dari masalah, tetapi berikan pendapat yang solutif dan tetap berkomitmen.

Selanjutnya, kira-kira pukul 09.00 wib , ada sambutan kembali dari Ketua BEM FT kita bang Rizky Fajrianto. Dalam sambutannya, Ia memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta untuk lebih semangat lagi dalam mengikuti rangkaian kegiatan PKMFT ini hingga part III nanti.  Diakhir sambutannya, Ia memberikan pesan : ‘’ guru terbaik kita adalah pengalaman, maka belajarlah dari pengalaman’’. Setelah sambutan dari bang Fajri, ada sambutan kembali dari Ibu kita, Dr.Tuti Iriyani , M.Si. selaku PD 3. Kami sangat berterimakasih kepada Ibu Tuti, karena di sela-sela kesibukannya Ibu Tuti masih sempat untuk datang ke acara ini. Diakhir sambutannya Ia berpesan kepada kami untuk melawan rasa malas dan bosan.

Dan masuklah kita pada materi, yang kali ini di moderatori oleh Ketua HIMA Teknik Sipil kita bang Zainul Muttaqin, dalam diskusi ini menghadirkan seorang pembicara yang luar biasa yakni Muhammad Yusro. Tema diskusi kali ini yaitu “ Pendidikan Indonesia Kontemporer”. Sebelum dimulai Moderator  membacakan CV pemateri setelah itu sambutan pemateri untuk peserta sebelum memulai diskusi. Pak Yusro mengawali materi ini dengan memaparkan Keprihatinan Pendidikan di Indonesia. Data menunjukkan 75% Indonesia tidak memenuhi standar minimal pendidikan, nilai rata-rata uji kompetensi guru kita adalah 44,5 padahal standar yang diharapkan bernilai 70, posisi Indonesia berada pada 40 dari 40 negara dari pemetaan The learning Curve, dll. Pendidikan Indonesia = Gawat Darurat? Iya, bisa dibilang seperti itu. Apalagi masih belum meratanya pendidikan di Indonesia ini. Pak Yusro menceritakan pengalamannya ketika diberi tugas dari UNJ untuk mengajar di Halmahera Utara dan Ternate, Ia mengatakan kondisi sekolah disana jauh berbeda dengan sekolah yang berada di kota Jakarta. Sekolah-sekolah disana banyak yang memprihatinkan, seperti tidak adanya atap, tidak adanya bangku ataupun jika ada atap tetapi atapnya rusak. Pokok pembahasan selanjutnya yaitu mengenai prestasi dalam pendidikan Indonesia. Seperti, meningkatnya institusi pendidikan dasar hingga menengah. Selanjutnya, membahas mengenai Peran Kita Sebagai Calon Pendidik

Setelah menyampaikan materi, moderator membuka tanya jawab. Untuk kali ini, karena keterbatasan waktu Bang Zainul hanya memberi kesempatan untuk dua orang penanya, satu pria dan satu wanita. Di penghujung diskusi, Pak Yusro memberikan sebuah pesan kepada kami yaitu “Semaangat untuk maju”.

Setelah ditutup dengan memberikan kenang-kenangan kepada Bapak Yusro, Giliran Tim TDK untuk mensosialisasikan tata tertib. Dan masing-masing tata tertib harus dipatuhi dan jika dilanggar akan dikenakan hukuman, mulai dari hukuman berat, sedang dan ringan. Untuk hukuman, Pria dikenakan push up sebanyak lima kali dan akan dikali lima jika mengulanginya kembali. Sama seperti Pria tetapi wanita tidak dikenakan push up, tetapi Kita dikenakan bending.Setelah sosialisasi tata tertib, kami di persilahkan untuk isoma sekitar 45 menit, Jadi jika sampai di sergur lebih dari waktu yang telah ditentukan, kita mendapatkan pengurangan poin.

Tepat jam 12.45 wib, Kita baris kembali dengan rapih dan tertib yang dipimpin oleh Tim TDK. MC membuka kembali agenda siang tadi. Lalu pukul 13.07 kita berkumpul pada kelompoknya masing-masing dengan fasilnya untuk membahas tugas yang telah ditugaskan pada pra kemarin, nama kelompok dan jargon. Kira-kira pukul 13.30 kita kembali ke barisan awal. Pada kali ini, Kita diberikan waktu untuk berdiskusi tentang apa yang ingin kita buat setelah PKMFT ini dan kita sepakat untuk membuat perpustakaan umum didepan BEMFT yang dinamakan “Perpustakaan Biru”. Setelah itu, kita diberi kertas yang berisi apa saja yang harus kita bawa pada part II minggu depan dan kurang lebih pukul 15.00 part I ini selesai dan ditutup dengan doa. 

Pada part I kali ini, Saya mendapatkan pengetahuan tentang kondisi pendidikan di Indonesia. Dan sedikit kalimat untuk hari ini “Jangan jadikan status Mahasiswa mu hanya sekedar status, bagaimana status itu harus menjadi sesuatu yang berguna bagi orang-orang disekitar Kita”. Sekian dari Saya untuk kali ini. Wasalamualaikum wr wb.

1 komentar: