Asalamualaikum.wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Sebelumnya perkenalkan kembali
nama Saya Putri Ekaningrum dari jurusan Teknik Sipil prodi D3 Teknik Sipil 2014,
kelompok 5 dengan nomor punggung 72. Seperti yang saya tulis pada postingan
sebelumnya, Saya sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas
Teknik dan insyaallah Saya akan membagi pengalaman Saya selama pelatihan
tersebut, mulai dari pra hingga part III nanti. Setelah dua minggu kemarin saya
telah membagi pengalaman saat pra PKMFT 2015, tepatnya tanggal 23 Mei 2015,
Untuk hari ini, Saya akan membagi pengalaman Saya kembali di blog ini tentang PKMFT
Part I.
PKMFT Part I telah dilaksanakan
pada Sabtu, 6 Juni 2015, pukul 07.30 WIB adalah waktu kumpulnya dan Lobby
Sergur adalah tempat berlangsung kembali acaranya. Saya berangkat dari rumah
pukul 06.00 wib, alhamdulillah karena Sabtu pagi tidak macet Saya tiba kembali
di UNJ kampus A tidak telat, sekitar pukul 07.00. Setelah sampai Saya menuju
sergur dan menunggu hingga peserta yang lain datang. Tidak lama kemudian, Kita membuat barisan sebanyak lima orang
(barisan pria dan wanita dipisah) dipimpin oleh bang Maryadi di depan Sergur.
Sambil menunggu teman-teman yang belum datang, Kita mengisi absensi secara
bergantian sebanyak empat rangkap , dan ditanyakan sarapan atau belum, kabar,
dan kelengkapan yang dibawa sesuai aturan seperti almet, dresscode dan nomer
punggung. Ingin menjelaskan kembali, nomer punggung disini didapat dari urutan
Kita dalam memberi berkas pada hari Jumat kemarin. Fungsi dari nomer punggung
ini adalah untuk memudahkan para panitia untuk
penilaian. Setelah itu, Kita dipersilahkan duduk dan untuk yang
belum sarapan pagi, diberi waktu 10 menit untuk sarapan.
Kira-kira pukul 08.30 wib, Per
baris mulai dipersilahkan masuk ke lobby Sergur dengan tertib dan diingatkan
kembali jika belum membayar HTM PKMFT sebesar Rp. 40.000 bisa membayarnya ke
kak Anita. Kemudian, Kita dipersilahkan
duduk rapi sembari menunggu mulainya acara. Acara kali ini dipimpin oleh MC
dari tim acara. Ketika semua peserta telah masuk, acara part
I PKMFT 2015 pun dimulai. Untuk informasi saja, part PKMFT UNJ 2015 ini dihadiri oleh 106 peserta
dari 229 yang telah mendaftar. Untuk peserta yang datang pada part I ini turun
31 peserta dari pra PKMFT dua minggu lalu.
Pembukaan
part I ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya dan Totalitas Perjuangan.
Selanjutnya, dibuka dengan tilawah oleh bang Singgih, Kita mendengarkannya
sangat khusyu. Selanjutnya ada pembukaan dari ketua pelaksana dari PKMFT 2015
yaitu bang Andri, dalam sambutannya Ia memberi pesan untuk kami para peserta
agar luruskan niat dalam mengikuti PKMFT ini, di sela-sela sambutannya Ia
meberikan ice breaking yang membuat
suasana agak mencair karena bang Andri juga membawakannya dengan cukup ringan
dan canda tawa. Namun, ice breaking ini tidak hanya ice breaking, tetapi
ice breaking ini memiliki pesan bahwa dalam memenuhi tanggung jawab sebagai
pemimpin, Jika ada masalah muncul, Kita jangan lari dari masalah, tetapi berikan
pendapat yang solutif dan tetap berkomitmen.
Selanjutnya,
kira-kira pukul 09.00 wib , ada sambutan kembali dari Ketua BEM FT kita bang
Rizky Fajrianto. Dalam sambutannya, Ia memberikan semangat dan motivasi
kepada para peserta untuk lebih semangat lagi dalam mengikuti rangkaian
kegiatan PKMFT ini hingga part III nanti. Diakhir sambutannya, Ia memberikan pesan : ‘’
guru terbaik kita adalah pengalaman, maka belajarlah dari pengalaman’’. Setelah
sambutan dari bang Fajri, ada sambutan kembali dari Ibu kita, Dr.Tuti Iriyani ,
M.Si. selaku PD 3. Kami sangat berterimakasih kepada Ibu Tuti, karena di
sela-sela kesibukannya Ibu Tuti masih sempat untuk datang ke acara ini. Diakhir
sambutannya Ia berpesan kepada kami untuk melawan rasa malas dan bosan.
Dan
masuklah kita pada materi, yang kali ini di moderatori oleh Ketua HIMA Teknik
Sipil kita bang Zainul Muttaqin, dalam diskusi ini menghadirkan seorang
pembicara yang luar biasa yakni Muhammad Yusro. Tema diskusi kali
ini yaitu “ Pendidikan Indonesia Kontemporer”. Sebelum dimulai
Moderator membacakan CV pemateri setelah itu sambutan pemateri untuk
peserta sebelum memulai diskusi. Pak Yusro mengawali materi ini dengan memaparkan
Keprihatinan Pendidikan di Indonesia. Data menunjukkan 75% Indonesia tidak
memenuhi standar minimal pendidikan, nilai rata-rata uji kompetensi guru kita
adalah 44,5 padahal standar yang diharapkan bernilai 70, posisi Indonesia
berada pada 40 dari 40 negara dari pemetaan The learning Curve, dll. Pendidikan
Indonesia = Gawat Darurat? Iya, bisa
dibilang seperti itu. Apalagi masih belum meratanya pendidikan di Indonesia
ini. Pak Yusro menceritakan pengalamannya ketika diberi tugas dari UNJ untuk
mengajar di Halmahera Utara dan Ternate, Ia mengatakan kondisi sekolah disana
jauh berbeda dengan sekolah yang berada di kota Jakarta. Sekolah-sekolah disana
banyak yang memprihatinkan, seperti tidak adanya atap, tidak adanya bangku
ataupun jika ada atap tetapi atapnya rusak. Pokok pembahasan selanjutnya yaitu
mengenai prestasi dalam pendidikan Indonesia. Seperti, meningkatnya institusi
pendidikan dasar hingga menengah. Selanjutnya, membahas mengenai Peran Kita Sebagai Calon Pendidik.
Setelah menyampaikan materi,
moderator membuka tanya jawab. Untuk kali ini, karena keterbatasan waktu Bang
Zainul hanya memberi kesempatan untuk dua orang penanya, satu pria dan satu
wanita. Di penghujung diskusi, Pak Yusro memberikan sebuah pesan kepada kami
yaitu “Semaangat untuk maju”.
Setelah ditutup dengan memberikan
kenang-kenangan kepada Bapak Yusro, Giliran Tim TDK untuk mensosialisasikan
tata tertib. Dan masing-masing tata tertib harus dipatuhi dan jika dilanggar
akan dikenakan hukuman, mulai dari hukuman berat, sedang dan ringan. Untuk
hukuman, Pria dikenakan push up sebanyak lima kali dan akan dikali lima jika
mengulanginya kembali. Sama seperti Pria tetapi wanita tidak dikenakan push up,
tetapi Kita dikenakan bending.Setelah sosialisasi tata tertib, kami di
persilahkan untuk isoma sekitar 45 menit, Jadi jika sampai di sergur lebih dari
waktu yang telah ditentukan, kita mendapatkan pengurangan poin.
Tepat jam 12.45 wib, Kita baris
kembali dengan rapih dan tertib yang dipimpin oleh Tim TDK. MC membuka kembali
agenda siang tadi. Lalu pukul 13.07 kita
berkumpul pada kelompoknya masing-masing dengan fasilnya untuk membahas tugas
yang telah ditugaskan pada pra kemarin, nama kelompok dan jargon. Kira-kira
pukul 13.30 kita kembali ke barisan awal. Pada kali ini, Kita diberikan waktu
untuk berdiskusi tentang apa yang ingin kita buat setelah PKMFT ini dan kita sepakat
untuk membuat perpustakaan umum didepan BEMFT yang dinamakan “Perpustakaan Biru”.
Setelah itu, kita diberi kertas yang berisi apa saja yang harus kita bawa pada
part II minggu depan dan kurang lebih pukul 15.00 part I ini selesai dan
ditutup dengan doa.
Pada
part I kali ini, Saya mendapatkan pengetahuan tentang kondisi pendidikan di
Indonesia. Dan sedikit kalimat untuk hari ini “Jangan jadikan status Mahasiswa mu hanya sekedar status, bagaimana
status itu harus menjadi sesuatu yang berguna bagi orang-orang disekitar Kita”.
Sekian dari Saya untuk kali ini. Wasalamualaikum wr wb.
Mantap... An.Tek..
BalasHapus